Profil Desa Pingit Lor

Ketahui informasi secara rinci Desa Pingit Lor mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.

Desa Pingit Lor

Tentang Kami

Profil lengkap Desa Pingit Lor di Kecamatan Pandanarum, Banjarnegara. Mengupas tuntas potensi pertanian, kondisi geografis, tantangan infrastruktur, serta visi pembangunan desa di dataran tinggi yang menjadi salah satu penyangga ekonomi lokal.

  • Pusat Agrikultur Dataran Tinggi

    Desa Pingit Lor merupakan wilayah subur dengan komoditas unggulan seperti salak, kopi, dan tanaman palawija yang menopang perekonomian mayoritas warganya.

  • Tantangan Infrastruktur dan Bencana

    Berada di wilayah perbukitan, desa ini menghadapi tantangan serius terkait aksesibilitas jalan yang rusak dan kerawanan bencana alam seperti tanah longsor.

  • Semangat Pembangunan Komunitas

    Pemerintah desa bersama warga secara aktif berupaya meningkatkan kualitas hidup melalui pembangunan infrastruktur secara gotong royong dan mencari solusi atas tantangan yang ada.

Pasang Disini

Terletak di jajaran perbukitan utara Kabupaten Banjarnegara, Desa Pingit Lor di Kecamatan Pandanarum menjadi representasi wilayah agraris yang kaya akan potensi namun berhadapan langsung dengan tantangan alam dan infrastruktur. Desa ini, yang menjadi tempat tinggal bagi ribuan jiwa, memegang peranan penting sebagai salah satu lumbung hasil bumi di kawasan tersebut, sembari terus berupaya mengatasi isolasi geografis untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.Desa Pingit Lor merupakan salah satu dari delapan desa di wilayah Kecamatan Pandanarum, sebuah kecamatan yang dikenal dengan topografi bergelombang dan ketinggian yang signifikan di atas permukaan laut. Keberadaannya tidak hanya strategis secara agrikultural, tetapi juga secara geografis karena berbatasan langsung dengan kabupaten lain, menjadikannya gerbang sekaligus benteng bagi dinamika sosial dan ekonomi di perbatasan. Dengan semangat gotong royong yang masih kental, pemerintah desa dan masyarakat terus bersinergi mendorong pembangunan, menjadikan kisah Pingit Lor cerminan dari perjuangan desa-desa di dataran tinggi Jawa Tengah.

Lokasi Geografis dan Kondisi Administratif

Secara administratif, Desa Pingit Lor ialah bagian dari Kecamatan Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara, Provinsi Jawa Tengah. Lokasinya berada di koordinat geografis sekitar 7°14′51.00″ Lintang Selatan dan 109°33′34.99″ Bujur Timur. Desa ini diapit oleh beberapa desa lain yang turut membentuk struktur sosial-ekonomi di kecamatan tersebut.Berdasarkan data administrasi, batas-batas wilayah Desa Pingit Lor yakni sebagai berikut:

  • Sebelah Utara berbatasan dengan wilayah Kabupaten Pekalongan.

  • Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Pringamba dan Desa Pandanarum.

  • Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Lawen dan Desa Pasegeran.

  • Sebelah Barat berbatasan dengan wilayah Kabupaten Purbalingga.

Hingga saat ini, data spesifik mengenai luas wilayah, jumlah penduduk dan kepadatan penduduk Desa Pingit Lor masih terkonsolidasi dalam data agregat Kecamatan Pandanarum oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Merujuk pada data "Kecamatan Pandanarum dalam Angka", kecamatan ini memiliki luas total sekitar 55,27 km² dengan total populasi yang terus berkembang. Berdasarkan data Wikipedia yang merujuk pada sensus sebelumnya, Desa Pingit Lor memiliki 754 Kepala Keluarga (KK). Dengan asumsi populasi rata-rata per KK, jumlah penduduknya diperkirakan mencapai lebih dari 2.500 jiwa. Topografi desa yang didominasi oleh perbukitan dan lembah membuat pemukiman penduduk tersebar di beberapa dusun, seperti Dusun Tamansari, yang terhubung oleh jalan-jalan pedesaan.

Demografi dan Kehidupan Sosial Masyarakat

Mayoritas penduduk Desa Pingit Lor menggantungkan hidupnya pada sektor pertanian. Pola kehidupan masyarakatnya sangat dipengaruhi oleh ritme alam, mulai dari musim tanam hingga musim panen. Komoditas yang menjadi andalan meliputi tanaman pangan seperti padi di lahan sawah tadah hujan, jagung, dan umbi-umbian, serta tanaman perkebunan yang menjadi sumber pendapatan utama.Kehidupan sosial masyarakat Desa Pingit Lor masih sangat kental dengan nilai-nilai kebersamaan dan gotong royong. Tradisi ini terlihat jelas dalam berbagai kegiatan, mulai dari kerja bakti memperbaiki fasilitas umum hingga acara hajatan warga. Menurut keterangan Babinsa Posramil Pandanarum Koramil 06/Kalibening, Sertu Suwondo, dalam sebuah kegiatan karya bakti, antusiasme warga sangat tinggi saat bekerja bersama demi kepentingan umum."Kehadiran aparat bersama warga tidak hanya untuk membangun fisik seperti jalan, tetapi juga untuk memupuk semangat kebersamaan. Warga kami lebih bersemangat dan antusias jika dikerjakan bersama-sama," ungkapnya seperti dikutip dari media lokal pada Oktober 2022 lalu saat kegiatan perbaikan jalan makadam di desa tersebut.Kehidupan beragama juga berjalan harmonis, dengan fasilitas ibadah seperti masjid dan musala yang menjadi pusat kegiatan keagamaan dan sosial. Pendidikan dasar juga tersedia di desa ini, meskipun untuk jenjang yang lebih tinggi, sebagian siswa harus menempuh perjalanan ke pusat kecamatan atau bahkan ke luar kecamatan.

Potensi Ekonomi: Jantung Pertanian di Ketinggian

Sebagai wilayah agraris di dataran tinggi, Desa Pingit Lor diberkahi tanah yang subur dan iklim yang cocok untuk berbagai jenis tanaman. Sektor pertanian tidak diragukan lagi merupakan tulang punggung utama perekonomian desa. Komoditas seperti salak dan kopi menjadi primadona yang memiliki nilai jual cukup tinggi, selain hasil palawija yang menjadi penyangga ketahanan pangan lokal.Selain itu, Kecamatan Pandanarum, termasuk di dalamnya Desa Pingit Lor, dikenal sebagai penghasil kerajinan tangan yang unik. Salah satu produk unggulan yang mulai dikembangkan yaitu sapu yang terbuat dari rumput songketan. Camat Pandanarum, Sagiyo, pada November 2022 menyatakan bahwa bahan baku kerajinan sangat melimpah di wilayah perbukitan tersebut. Potensi ini membuka peluang bagi diversifikasi ekonomi warga Pingit Lor, dari yang semula hanya bergantung pada pertanian menjadi perajin yang menghasilkan produk bernilai tambah.Meskipun potensi pertaniannya besar, para petani masih menghadapi tantangan klasik, yaitu akses pasar dan fluktuasi harga komoditas. Peningkatan kapasitas petani dalam hal pengolahan pascapanen dan pemasaran digital menjadi salah satu kunci untuk mengangkat nilai jual produk pertanian dari Pingit Lor agar dapat bersaing di pasar yang lebih luas. Pemerintah desa diharapkan dapat memfasilitasi pelatihan dan membentuk kelompok usaha bersama (KUB) untuk memperkuat posisi tawar petani.

Infrastruktur, Aksesibilitas, dan Kerawanan Bencana

Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi Desa Pingit Lor adalah kondisi infrastruktur, terutama akses jalan. Sebagai desa di daerah perbukitan, banyak ruas jalan yang masih berupa makadam atau bahkan jalan tanah. Kondisi ini semakin parah saat musim hujan tiba, di mana jalan menjadi licin, berlumpur, dan sulit dilalui kendaraan.Pada Oktober 2022, Pemerintah Desa Pingit Lor bersama Babinsa dan masyarakat melaksanakan karya bakti pembangunan jalan makadam untuk mengatasi masalah ini. Kepala Desa Pingit Lor saat itu, Suwito, menyatakan bahwa perbaikan jalan menjadi prioritas karena hujan yang sering turun mengakibatkan kerusakan di beberapa titik. "Kondisi jalan saat ini menjadi kendala utama, terutama untuk kelancaran aktivitas perekonomian warga setiap hari," ujarnya.Selain tantangan infrastruktur, lokasi geografisnya juga membuat Desa Pingit Lor rentan terhadap bencana alam, khususnya tanah longsor. Pada April 2023, hujan dengan intensitas tinggi memicu pergerakan tanah di Dusun Tamansari, Desa Pingit Lor. Kejadian ini memaksa sembilan kepala keluarga mengungsi dan menyebabkan lebih dari satu hektare lahan pertanian yang siap panen rusak diterjang longsor. Peristiwa ini menjadi pengingat akan pentingnya mitigasi bencana dan tata ruang yang berbasis pada pengurangan risiko di wilayah-wilayah perbukitan seperti Pingit Lor.Akses terhadap layanan dasar seperti listrik dan air bersih secara umum sudah menjangkau sebagian besar wilayah desa, namun sinyal telekomunikasi di beberapa titik masih menjadi kendala, yang sedikit menghambat akses informasi dan komunikasi warga.

Pemerintahan dan Visi Pembangunan Desa

Pemerintahan Desa Pingit Lor, yang dipimpin oleh seorang kepala desa dan didukung oleh perangkat desa, menjadi motor penggerak utama pembangunan. Berdasarkan data dari Pemerintah Kabupaten Banjarnegara, Suwito tercatat sebagai Kepala Desa Pingit Lor yang dilantik pada akhir tahun 2021. Di bawah kepemimpinannya, fokus pembangunan diarahkan pada peningkatan infrastruktur dasar dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.Pemanfaatan dana desa menjadi instrumen vital dalam merealisasikan program-program tersebut. Prioritas penggunaan dana desa umumnya dialokasikan untuk pembangunan jalan desa, talud penahan longsor, serta program pemberdayaan masyarakat lainnya yang dirumuskan melalui musyawarah desa (Musdes). Keterlibatan aktif masyarakat dalam setiap tahap perencanaan dan pelaksanaan pembangunan menjadi ciri khas pemerintahan di Pingit Lor.Visi jangka panjang desa ini yaitu terwujudnya masyarakat yang mandiri secara ekonomi dan tangguh dalam menghadapi bencana, dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan dan kearifan lokal. Sinergi antara pemerintah desa, lembaga desa seperti BPD, serta tokoh masyarakat menjadi fondasi kuat untuk mencapai visi tersebut.

Tantangan dan Prospek Masa Depan

Ke depan, Desa Pingit Lor dihadapkan pada dua sisi mata uang: tantangan yang nyata dan prospek yang menjanjikan. Tantangan utama tetap berkisar pada keterbatasan infrastruktur jalan yang menghambat mobilitas orang dan barang, serta risiko bencana hidrometeorologi yang mengancam keselamatan dan aset warga. Penanganan masalah ini memerlukan intervensi yang lebih besar, tidak hanya dari pemerintah desa, tetapi juga dari pemerintah kabupaten dan provinsi.Namun di balik tantangan tersebut, tersimpan prospek cerah. Potensi agrowisata berbasis perkebunan salak dan kopi sangat terbuka untuk dikembangkan. Keindahan alam perbukitan yang masih asri, dipadukan dengan keunikan budaya agraris masyarakatnya, dapat menjadi daya tarik wisata yang kuat. Pengembangan ini harus dilakukan secara terencana agar tidak merusak lingkungan dan memberikan manfaat ekonomi langsung kepada masyarakat lokal.Transformasi digital juga menawarkan peluang besar. Pemanfaatan platform e-commerce dan media sosial dapat memotong rantai distribusi hasil pertanian dan kerajinan, sehingga petani dan perajin bisa mendapatkan harga yang lebih baik. Peningkatan literasi digital bagi warga menjadi agenda penting selanjutnya.Pada akhirnya, Desa Pingit Lor merupakan potret sebuah komunitas yang ulet. Dengan kerja keras, sinergi, dan dukungan kebijakan yang tepat, desa di ketinggian Pandanarum ini memiliki potensi besar untuk bertransformasi menjadi desa yang maju, mandiri, dan sejahtera, tanpa kehilangan identitas dan kearifan lokal yang menjadi akarnya.